Halaman
bab 11
budaya
hidup sehat
kata kunci
kebersihan tangan dan kaki, cara makan sehat
120
budaya
hidup sehat
▼
kebersihan tangan dan
kaki
kebersihan tangan
kebersihan selalu dijaga
selesai bekerja dibersihkan
membersihkan dari kotoran
kotoran sumber penyakit
membersihkan memakai sabun
tangan juga dibersihkan
setiap selesai makan
dibersihkan dengan sabun
jari dan kuku dibersihkan
121
penjasorkes sd/mi kelas II
kebersihan kaki
kaki harus bersih
setiap hari aku bersihkan
jari dan kukunya
membersihkan memakai sabun
petunjuk guru:
• anak disuruh membiasakan cuci tangan dan kaki
• baik setelah belajar maupun dari manapun
• setiap mau makan cuci tangan
usahakan memakai sabun
122
budaya
hidup sehat
▼
cara makan sehat
makan di meja makan
cuci tangan sebelum makan
makan secara teratur
tiga kali sehari
supaya tubuh sehat
123
penjasorkes sd/mi kelas II
makan makanan bergizi
bergizi tidak perlu mahal
jangan lupa minum
minum sangat berguna
berguna untuk tubuh
kekurangan cairan
mengakibatkan sakit
124
budaya
hidup sehat
beri tanda
■
di depan jawabanmu
apakah aku selalu . . . .
ya
tidak
cuci tangan
125
penjasorkes sd/mi kelas II
makan makanan
bergizi
cuci kaki
ya
tidak
ya
tidak
126
budaya
hidup sehat
praktikkan kegiatan berikut
di rumah
127
penjasorkes sd/mi kelas II
evaluasi akhir
beri tanda
■
di depan jawabanmu
apakah aku sudah bisa . . . .
berlari menendang
bola
bisa
tidak
meloncat ke atas
bisa
tidak
menyisir rambut
bisa
tidak
128
evaluasi akhir
melompat dan
berputar
bisa
tidak
gerak jalan dan
geleng
bisa
tidak
mencuci tangan
sebelum makan
bisa
tidak
129
penjasorkes sd/mi kelas II
lakukan gerakan gerakan ini
lari berbelok belok
push up
mengapung
130
evaluasi akhir
saling mendorong
membersihkan sekolah
131
penjasorkes sd/mi kelas II
daftar pustaka
David Haller. 2007.
Belajar Berenang
. Bandung.
Pionir Jaya.
Djoko Pekik Irianto. 2004.
Pedoman Praktis Berolahrga
untuk Kebugaran dan Kesehatan
. Yogyakarta.
Andi Offset.
Herdiana, O. Kosasih, Hilman Jaya. 2004
Pendidikan
Jasmani Kelas 1-6
. Jakarta. PT Intimedia Cipta
Nusantara.
Iwan Gayo. 2001.
Buku Pintar Seri Senior.
Jakarta.
Pustaka Warga Negara.
M. Muhyi Faruq. 2007.
100 Permainan Kecerdasan
Kinestetik.
Jakarta. Grasindo.
Muhajir. 2003.
Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani
Untuk Kelas 1-3 SMP
. Jakarta. Yudhistira.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Depdiknas. 1994.
Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Kedua. Jakarta. Balai Pustaka.
Surayan, E, dan Adam Suherman. 2001. Pembelajaran
Renang di Sekolah Dasar. Jakarta. Ditjen
Olahraga Depdiknas.
132
daftar pustaka
Tim Abdi Guru. 2007.
Penjas Orkes untuk SD Kelas
I-VI.
Jakarta. Penerbit Erlangga.
Sumber gambar:
1. Dokumen penerbit (semua gambar tangan)
2. Clip art (khusus dalam “petunjuk guru”/halaman 2-
5, 7-11, 14, 17, 18, 20, 24, 26, 27, 29, 34-37, 39,
40, 49-53, 61, 62, 66, 68, 69, 71, 78-81, 86-88,
94, 95, 96, 100-102, 105, 114, 116, 121
3. Clip art (khusus dalam “rangkuman”/halaman 30,
43, 54, 63, 73, 83, 89, 97, 106, 117, 124
4. Clip art (khusus dalam “evaluasi”/halaman 31, 44,
54, 63, 73, 84, 89, 97, 106, 117, 124
5. Clip art (hal 6 dan 127)
133
penjasorkes sd/mi kelas II
glosarium
berbanjar
: berderet-deret; berjajar-jajar
bergizi
: mengandung gizi yang diperlukan
bagi pertumbuhan tubuh
berguling
: bergulung/berputar ke depan atau
belakang (pada senam) bertumpu
pada pundak
berjalan
: melangkahkan kaki bergerak maju
berjingkat
: berdiri atau berjalan dengan ujung
jari yang berjejak
busuk
: berbau tidak sedap
geleng
: menggerakkan kepala ke kanan/kiri
harum : bau wangi/sedap
keseimbangan: keadaan berimbang, sama kuat
kuman :
binatang yang amat kecil yang
menyebabkan penyakit kudis
melompat
: bergerak dengan mengangkat kaki
ke depan (ke bawah, ke atas) dan
dengan cepat menurunkannya
meluncur
: bergerak dengan cepat
membungkuk :
menunduk dengan mengelukkan
punggung
134
glosarium
membusung : menjadi busung (gembung besar)
mendekap
: mendekat; melekat
menekuk : melipat/membengkokkan barang
yang agak kaku
menendang : menyepak; mendepak (dengan kaki)
mengapung : mengambang di permukaan air
mengayun
: menggerakkan supaya berayun
menggantung : mengaitkan pada sesuatu yang tinggi
sehingga tidak menjejak tanah;
membuat jadi tergantung
menggiring
: membawa lari bola dengan kaki
menirukan
: mencontoh apa yang diperbuat orang
lain
merangkak : be
rgerak dengan bertumpu pada
tangan dan lutut
rintangan
: gangguan; hambatan; apa-apa yang
merintangi
ritmik : berirama
tumpuan
:
tempat bertumpu; sesuatu untuk
menumpukan kaki, dan sebagainya;
batu loncatan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Kedua)
135
penjasorkes sd/mi kelas II
indeks
berguling
53, 54, 88, 90
berputar 16, 17, 86
bola
11, 22, 24-29, 81, 82
gerak ritmik
58, 62, 94, 96
jalan
2, 3, 5, 40, 80, 95, 100, 113, 114
kebersihan
66, 67, 69, 70, 71, 120, 121
keseimbangan 14, 17, 27, 38, 39, 40, 44, 52, 87, 90, 103
lari
10, 11, 100
latihan
34, 38, 39, 50, 78, 82, 84, 86, 88, 100, 102,
105
lengan
34, 35, 100
lompat
12, 19, 49, 55, 86, 87
makanan 72, 123, 125
melempar 22-24
melompat 12-14, 48-50, 86-90
memutar 15-17, 86
menangkap 22-24, 62
menekuk 20, 88
menendang 25-27
mengapung 102-104
mengayun
5, 18, 19, 100, 101
menggiring 25, 28, 29
otot
20, 34-37, 44, 78, 80
sekolah
2, 110, 112, 115
136
lampiran
lampiran
MAKANAN & GIZI
Supaya tetap sehat dan bersemangat maka setiap
harinya tubuh memerlukan berbagai makanan bergizi. Kita
harus mengkonsumsi salah satu jenis makanan dari
kelompok-kelompok di bawah ini.
-
Protein
merupakan makanan pembentuk jaringan tubuh
yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pembentukan
jaringan otot, otak dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Makanan yang kaya akan protein
:
Daging, susu, ayam, keju, telur, kacang, ikan, kedelai,
makanan laut, sayuran berwarna hijau gelap, biji-bijian seperti
gandum dan padi-padian.
Zat putih telur
: makanan pembentuk jaringan tubuh/protein.
-
Karbohidrat
seperti tepung dan gula merupakan makanan
pemberi tenaga. Makanan ini pemberi tenaga.
Makanan yang kaya akan tepung
:
Jagung (gandum, beras, sorghum), makaroni, kentang,
ketela, talas, gula, madu, manis, tebu, pisang, dan susu.
Gula dan tepung
: makanan pemberi energi karbohidrat
137
penjasorkes sd/mi kelas II
-
Lemak
merupakan bentuk konsentrat dari energi yang
disimpan. Tubuh kita akan mengubah lemak menjadi gula
jika diperlukan.
Makanan yang kaya akan lemak
:
Minyak goreng, minyak selada, daging babi, lemak sapi,
minyak ayam, mentega, kacang tanah, susu, kacang wijen,
kedelai, advokat, dan kelapa.
Lemak dan minyak:
makanan cadangan penyimpan tenaga.
-
Vitamin
merupakan makanan pelindung. Vitamin membantu
tubuh agar dapat bekerja dengan sempurna.
Mineral
diperlukan untuk membentuk gigi-geligi, tulang-belulang dan
darah.
Makanan yang kaya akan vitamin dan mineral
:
Hati, daging, ayam, telur, ikan, keju, susu, sayur-sayuran,
buah-buahan, dan ganggang laut.
Vitamin & mineral
: makanan pelindung dan pemelihara
kesehatan
(Sumber: Buku Pintar Seri Senior, 2001)
138
lampiran
DAYA TAHAN OTOT
Untuk mengetahui daya tahan otot dapat diukur dengan
menghitung kemampuan otot melakukan kerja berulang-ulang
hingga lelah (tidak mampu lagi melakukan gerakan dengan
benar).
Tes daya tahan otot yang dapat dilakukan antara lain: tes
push-up, untuk putra menggunakan push-up dengan tungkai
lurus, untuk putri push-up menekuk lutut.
Cara melakukan tes:
1. Ambil posisi tiarap, kedua lengan lurus ke bawah dan
tapak tangan menempel pada lantai, kedua kaki lurus
ke belakang dan ujung-ujung jari kaki menempel pada
lantai (bagi putra), sedangkan untuk putri tekuk lutut dan
menumpu pada kedua lutut.
Tes push-up putra
Tes push-up putri
139
penjasorkes sd/mi kelas II
2. Turunkan badan dengan menekuk siku hingga menempel
pada lantai.
3. Angkat badan kembali dengan meluruskan siku.
4. Kerjakan secara berulang-ulang dengan irama gerak ajeg
sebanyak mungkin hingga tidak kuat melakukannya lagi
dengan gerakan yang benar.
5. Hitung berapa kali gerakan yang dapat dilakukan dengan
benar. Untuk mengetahui tingkat daya tahan otot dapat
dikonsultasikan dengan tabel berikut.
Catatan:
Pada saat menurnkan dan mengangkat badan, punggung dan
leher selalu dalam satu garis lurus.
PRIA
(Usia Th.
STATUS
WANITA
(Usia Th.)
20 - 29
30 - 39
40 - 49
50 +
20 - 29
30 - 39
40 - 49
50 +
> 55
>45
> 40
>35
Istimewa
> 49
> 40
> 35
> 30
45 - 54
35 - 44
30 - 39
25 - 34
Baik
34 - 48
25 - 39
20 - 34
15 - 29
35 - 44
25 - 34
20 - 29
15 - 24
Sedang
17 - 33
12 - 24
8 - 19
6 - 14
20 - 34
15 - 24
12 - 19
7 - 14
Cukup
6 - 16
4 - 11
3 - 7
2 - 5
0 - 19
0 - 14
0 - 11
0 - 7
Kurang
0 - 5
0 - 3
0 - 2
0 - 1
Contoh: Amir berumur 26 tahun, mampu melakukan tes push-
up dengan benar sebanyak 39 kali, maka daya tahan otot Amir
pada tingkat sedang.
(Sumber:
Pedoman Praktis Berolahrga untuk
Kebugaran dan Kesehatan
, hal 106-108)